Sewu Api
dalam bahasa Lio, Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, berarti memadamkan api.
Sewu Api merupakan sebuah upacara adat, yang diselenggarakan setiap akhir tahun
oleh Suku Lio, yang sebagian besar warganya mendiami daerah sepanjang pesisir
utara Kabupaten Ende. Upacara Adat Sewu Api bertujuan untuk mengakhiri musim
kemarau dan mengawali musim tanam. Selain itu, acara ini untuk syukuran atas
keberhasilan sekaligus mendoakan kesuburan pada musim tanam yang akan dating
2. JEJAK ANAK NEGERI - ACARA ADAT MASYARAKAT SUKU LIO ENDE
Masyarakat
adat Ende Lio menjadi salah satu suku besar di tengah Pulau Flores. Seperti
masyarakat adat Ende lainnya, disini adat dan budaya masih dijunjung tinggi dan
penting dalam kehidupan keseharian warganya. Salah satunya adalah tradisi
Gunting Rambut atau Guti Fu, yang merupakan wujud syukur atas kehidupan yang
telah diberikan.
3. KOTA ENDE FLORES – NTT
4. SAGA Kampung Adat di Ende Flores
Seperti halnya di daerah-daerah lain di Flores, pemaknaan terhadap rumah adat dalam tradisi budaya Ende-Lio menegaskan identitas historis, simbol kewibawaan para pemangku adat (mosalaki), pusat segala ritual adat serta roh pemersatu masyarakat adat. Dengan keyakinan ini, lazimnya rumah adat selalu dibangun di tengah-tengah kampung yang dilengkapi dengan barang-barang warisan leluhur seperti gendang (lamba), gong (nggo), tempat sesajian (bhaku), mesbah persembahan (musu mase/tubu musu) juga pakaian adat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar