Kamis, 10 Mei 2018

Suku Sasak



A.  SISTEM RELIGI SUKU SASAK
Sebagian besar penduduk pulau Lombok terutama suku Sasak menganut agama Islam. Agama kedua yang terbesar yang di anut di pulau ini adalah agama Hindu, yang dipeluk oleh para penduduk Keturunan Bali yang berjumlah sekitar 15% dari seluruh populasi disana. Penganut Kristen, Budha, dan agama lainnya juga dapat dijumpai, dan terutama dipeluk oleh para pendatang dari berbagai suku dan etnis yang bermukim di pulau ini. Dan ada pula sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut dengan nama “Sasak Boda”.
Di Lombok Barat bagian utara, tepatnya di daerah Bayan, terutama di kalangan mereka yang berusia lanjut, masih dapat dijumpai para penganut aliran Islam Waktu Lima dan Islam Waktu Tiga (Islam Wetu Telu). Golongan yang pertama menjalankan ajaran agama Islam dengan baik, yaitu dengan melakukan shalat 5 kali dalam sehari, para penganut ajaran ini mempraktikkan shalat wajib hanya pada tiga waktu saja. Konon hal ini terjadi karena penyebar Islam saat itu mengajarkan agama Islam secara bertahap dan karena suatu hal tidak sempat menyempurnakan dakwahnya. Golongan yang kedua mengakui Allah dan Nabi Muhammad, akan tetapi lebih banyak menjaga kesucian batin dan tingkah lakunya menurut ajaran nenek moyang, selain itu mereka banyak melakukan upacara di tempat yang dianggap di huni roh nenek moyang (kemali). Golongan kedua ini amat percaya bahwa di alam sekitar mereka hidup makhluk halus, batara guru, bidadari, bedodo, bake (hantu), belata, bebai, gegendu dan bermacam leya (makhluk jadi-jadian). Hal-hal yang berhubungan dengan perbuatan gaib dan magis mereka lakukan dengan bantuan belian (syaman).
                  Islam wetu telu. Wetu Telu (Bahasa Indonesia : Waktu Tiga adalah praktek unik sebagian masyarakat suku Sasak yang mendiami pulau Lombok dalam menjalankan agama Islam. Ditengarai bahwa praktek unik ini terjadi karena para penyebar Islam ke masyarakat Sasak pada waktu itu secara bertahap, meninggalkan pulau Lombok sebelum mengajarkan agama Islam dengan lengkap. Saat ini para penganut Islam Wetu Telu sudah sangat berkurang, dan hanya terbatas pada generasi-generasi tua di daerah tertentu, sebagai akibat gencarnya para pendakwah Islam dalam usahanya meluruskan praktek tersebut.
B.     Sistem sosial suku sasak
                  Keluarga inti masyarakat Sasak disebut koren atau kurenan. Keluarga-keluarga inti ini bergabung ke dalam keluarga luas terbatas yang mereka sebut sorohan atau kadang waris. Prinsip kekerabatan mereka adalah patrilineal yang mengenal garis keturunan ke atas (papu balo) dan ke bawah (papu bai), lalu ke samping (semeton jari). Adat menetap sesudah nikah biasanya virilokal, walaupun banyak juga yang lebih suka membuat hunian baru. Dalam kegiatan yang membutuhkan banyak tenaga mereka bergotong royong dengan sistem yang mereka sebut basiru.
                  Setiap sorohan dipimpin oleh seorang ketua yang disebut turas dan diberi gelar Datu. Dalam sebuah desa (dusun atau gubuk) pada masa sekarang selain kepala desa juga dikenal pemimpin adat yang dipanggil mangkubumi atau pemangku adat atau jintaka. Kepala desa sendiri sehari-hari dibantu oleh krama desa, yaitu orang-orang terkemuka dari setiap kelompok soroan dalam desa. Pembantu tetap kepala desa adalah jaksa (juru tulis), keliang (penghubung), langlang (kepala keamanan) dan wakil keliang (juarah). Setiap kepala desa memperoleh santunan dari warganya, misalnya bantuan tenaga untuk mengerjakan sawah atau ladang kepala desa, ini disebut najen.
                   Pada masa sekarang dalam masyarakat Sasak masih ada sisa bentuk pelapisan sosial lama, yaitu dengan adanya golongan-golongan seperti menak (bangsawan) yang biasanya bergelar Datu, Raden, dan Mamik. Kedua adalah golongan orang terpandang yang berasal dari keturunan pemimpin desa yang bukan bangsawan, disebut parawangsa. Ketiga adalah golongan kaula atau orang kebanyakan : yang sudah mempunyai anak disebut amaq, yang belum mempunyai anak disebut Ioq. Sedangkan perempuan yang belum mempunyai suami disebut Ia, dan yang sudah bersuami disebut inaq.


1 komentar:

  1. Baccarat - Real Money Online - Get Free Chips
    Get your FREE chips or chips 메리트 카지노 from our online baccarat machines 인카지노 & table games at Best Bitcoin Casinos for Real Money! Play Slots for real cash. febcasino

    BalasHapus