Suku Alas merupakan salah satu suku yang bermukim di Kabupaten Aceh
Tenggara, Provinsi
Aceh (yang juga lazim disebut Tanah
Alas). Kata "alas" dalam bahasa
Alas berarti
"tikar". Hal ini ada kaitannya dengan keadaan daerah itu yang
membentang datar seperti tikar di sela-sela Bukit
Barisan. Daerah
Tanah Alas dilalui banyak sungai, salah satu di antaranya adalah Lawe Alas
(Sungai Alas).
Sebagian besar suku Alas tinggal di pedesaan dan
hidup dari pertanian dan peternakan. Tanah Alas merupakan lumbung padi untuk daerah Aceh. Tapi selain itu mereka juga
berkebun karet, kopi,dan kemiri, serta mencari berbagai hasil hutan, seperti
kayu, rotan, damar dan kemenyan. Sedangkan binatang yang mereka ternakkan
adalah kuda, kambing, kerbau, dan sapi
Perkawinan mempunyai arti yang begitu penting di dalam masyarakat Alas, maka permulaannya senantiasa dimulai dan seterusnya disertai dengan bermacam upacara adat yaitu :
1.
Perkawinan
meminang.
2.
Upacara
Kutuk (pemberian tanda).
3.
Upacara
Khisik.
4.
Upacara
Pinang Cut.
5.
Upacara
Pinang Mbelin (pinang besar).
6.
Upacara
Midoi (minta waktu yang pasti).
7.
Upacara
Menkhaleng (menjemput isteri).
8.
Upacara
Nakhuh (membawa isteri pulang).
9.
Upacara
Senubung.
Manukh
Labakh adalah salah satu makanan khas dari
Suku Alas, Kabupaten Aceh Tenggara, makanan ini sendiri termasuk
kedalam makanan sehat sebab, pembuatannya tanpa menggunakan minyak. Biasanya,
setiap ada pesta perkawinan atau sunatan rasul, makanan ini tetap terhidang
sebagai menu utama. Sebagian besar masyarakat Alas menyakini, Manukh Labakh
mampu mengobati penyakit mimbar akibat gangguan jin, sehingga menjadi bagian
budaya mereka.
Bahan makanan Labakh lebih sering
dibuat dari daging bebek dan ayam kampung yang dikukus atau direbus, bumbu
lainnya dicampur setelah daging usai direbus, bumbu seperti santan kelapa
sengaja dibuat mentah dan kelapa ginseng serta bawang mentah plus merica dan
ditambah bumbu lainnya.
Dahulunya, tarian ini adalah untuk memperebutkan putri raja. Para
petarung membekali diri dengan senjata, dan pemenang dari pertarung tersebut
berhak untuk menikah dengan putri raja. tarian ini khas suku Alas, yaitu sebuah
suku yang berdiam di kawasan daerah daratan tinggi Tanah gayo, Aceh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar